Media Indonesia Online
6 Weeks Ago
kurio.id/app/articles/27024251
DATA Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis pada Desember 2019 menunjukkan, kemampuan siswa di Indonesia dalam bidang literasi, sains, dan matematika masih di bawah rata-rata kemampuan negara OECD.
Manajer Proyek Eduversal Mathematics Competition (EMC) 2020 Ade Kiki Ruswandi mengatakan, hasil PISa juga menunjukkan lemahnya kemampuan siswa di bidang matematika tidak hanya, sekadar menghitung tetapi juga cara mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu yang mendorong Eduversal rutin menyelenggarakan EMC, kompetisi matematika tahunan tingkat nasional yang kali ini diselenggarakan secara daring untuk mencegah penularan Covid-19.
“Kami ingin turut berpartisipasi dalam meningkatkan partisipasi anak Indonesia terhadap matematika dan memfasilitasi siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata,” ujar Manajer Proyek EMC 2020, Ade Kiki Ruswandi, dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa (18/8).
Kiki menambahkan pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk berpikir, bahwa kemampuan matematika bukanlah bawaan sejak lahir. “Namun sesuatu yang bisa digali dan diasah asalkan memiliki keinginan untuk mempelajarinya.”
Soal-soal EMC ditekankan lebih kepada pendalaman materi dasar di setiap tingkatan kelas dengan tingkat kesulitan yang dibagi menjadi tiga, yaitu mudah, sedang dan sulit dengan tujuan mengukur tingkat adaptasi siswa terhadap soal.
“Dengan adanya kemudahan mengerjakan soal-soal secara online, uji coba, analisis kemampuan siswa, webinar pendidikan, penghargaan yang tersedia dalam setiap tahap, dan e-sertifikat menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta,” terang dia lagi.